Aksi jalanan kembali ramai! Hari ini, demo ojol hari ini mengguncang kota-kota besar, termasuk Surabaya.
Ribuan driver ojol dari Gojek dan Grab
turun ke jalan membawa spanduk dan suara keras menuntut perubahan.
Aksi ini bukan demo biasa—ini ledakan kekecewaan!
Berdasarkan pantauan di lapangan,
Baca juga:Karna Demo Ojol 20 Mei, Warga Diminta Hindari 3 Lokasi Ini
aksi demo ojol ini terjadi sebagai bentuk penolakan atas kebijakan baru yang dianggap merugikan driver.
Salah satu tuntutan utama adalah soal sistem insentif yang makin kecil, serta regulasi tarif yang dinilai tidak manusiawi. Mereka menuntut Kementerian Perhubungan segera turun tangan.
Ojol Demo Lagi?
“Kerja makin berat, tapi pendapatan malah makin tipis!” itulah suara yang sering terdengar dari massa ojol demo hari ini.
Berikut tuntutan demo ojol yang digaungkan di berbagai kota:
- Evaluasi sistem insentif Gojek dan Grab
- Penyesuaian tarif minimum agar sesuai harga BBM
- Perlindungan hukum dan asuransi bagi driver aktif
- Penghapusan pemotongan sepihak oleh aplikasi
Aksi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga merambah ke kota besar lain seperti Surabaya. Para pengemudi menonaktifkan aplikasinya dan memadati pusat kota sejak pagi.
20 Mei 2025 Hari Apa? Kenapa Penting?
Banyak warganet bertanya, "20 Mei 2025 hari apa?"
- Jawabannya: Selasa, dan secara historis dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Ironisnya, di hari yang seharusnya penuh semangat persatuan, justru muncul kegaduhan akibat ketimpangan digital dan ketidakjelasan masa depan mitra ojol.
Saham GOTO Jadi Sorotan
Aksi demo ini juga memberi imbas langsung ke dunia pasar modal. Saham GOTO (GoTo Gojek Tokopedia) dilaporkan mengalami tekanan sejak pagi tadi.
Investor mulai ragu dengan kestabilan operasional platform ojol jika gelombang protes terus berlanjut.
Apakah ini akan menjadi titik kritis? Atau justru momentum evaluasi besar-besaran oleh korporasi dan pemerintah?
Ojol Bukan Sekadar Aplikasi,Tapi Nyawa Keluarga
Gojek demo hari ini bukan sekadar protes biasa. Ini adalah teriakan dari ribuan kepala keluarga yang merasa tak lagi dihargai oleh sistem. Surabaya jadi saksi bahwa mitra ojol bukan mesin uang—mereka manusia.
Baca juga:Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pentingnya Memahami Makna Bangkit
Bagikan artikel ini biar makin banyak yang paham soal kenyataan di balik jaket hijau dan biru.
Follow blog - Kompas Palu.Online - ini untuk update terbaru aksi sosial, ekonomi digital, dan isu-isu panas di Indonesia.
No comments
Post a Comment
Apa pendapat kalian?🤔