Petani Nilam Cantik dari Desa di Sulawesi Tengah
Potret perempuan tangguh Indonesia dari pelosok desa Sulawesi Tengah ini menunjukkan semangat luar biasa dalam memanen daun nilam. Di tengah fluktuasi harga, mereka tetap bekerja keras menjaga kualitas hasil pertanian minyak atsiri.

Peran Perempuan dalam Pertanian Nilam
Dalam industri nilam, peran perempuan sangat besar. Mereka tak hanya membantu panen, tapi juga merawat bibit, menyuling minyak, dan memasarkan hasilnya. Perempuan desa adalah tulang punggung pertanian lokal.
Nilai Estetika dan Ekonomi
Selain memiliki nilai ekonomi, kegiatan ini juga memperlihatkan estetika kehidupan desa yang natural dan harmonis. Foto ini menjadi simbol kekuatan dan kecantikan perempuan Indonesia yang tetap berdedikasi di tengah tantangan.
Info Harga Nilam Sulawesi Tengah 24 Mei 2025
Harga nilam kering dan basah di Sulawesi Tengah kembali jadi perbincangan hangat di kalangan petani dan pelaku industri minyak atsiri. Pada akhir pekan ini, terjadi penurunan signifikan yang cukup mengejutkan. Mari kita bahas kondisi terkini dan prediksi selanjutnya.
Harga Nilam Kering dan Basah di Sulawesi Tengah
Per 24 Mei 2025, inilah perbandingan harga nilam kering dan basah di pasaran lokal:
Jenis Nilam | Harga per Kg |
---|---|
Nilam Basah | Rp150.000 |
Nilam Kering | Rp415.000 |
Kenaikan atau Penurunan Harga Sejak Akhir Pekan Ini
Sejak Sabtu lalu, harga minyak nilam mulai menurun. Jika sebelumnya sempat menyentuh angka Rp650.000/kg, kini turun drastis menjadi sekitar Rp415.000/kg. Penurunan ini diduga karena kelebihan stok dan lemahnya permintaan ekspor.
Storytelling: Dampak Harga terhadap Petani
Arfi, seorang petani nilam dari Luwuk Banggai, mengaku kini memilih menyimpan hasil distilasinya daripada menjual dengan harga rendah. "Kami rugi, biaya panen dan penyulingan tidak tertutup," ujarnya. Petani kini berharap harga membaik dalam waktu dekat.
Harga Pasar, Gudang, dan Pengumpul (Per Kg)
Tingkat Distribusi | Harga per Kg |
---|---|
Petani | Rp415.000 |
Pengumpul | Rp500.000 |
Gudang | Rp600.000 |
Pasar Ekspor | Rp1.000.000 |
Keluhan Petani Nilam
- Harga jual jauh di bawah biaya produksi
- Minimnya bantuan pemerintah
- Permainan harga oleh tengkulak
- Ketiadaan akses informasi harga pasar
Harapan Petani ke Depan
Para petani berharap pemerintah hadir lebih aktif dalam mengatur harga dan memberikan insentif seperti subsidi pupuk dan alat penyulingan modern.
Harapan Kepada Pemerintah Daerah
- Stabilisasi harga minyak nilam
- Subsidi bahan produksi pertanian
- Fasilitasi penjualan langsung ke pasar ekspor
- Pusat penyulingan bersama yang modern
Prediksi Harga Minggu Ini
Melihat tren saat ini, kemungkinan harga akan stagnan di kisaran Rp400.000 – Rp450.000/kg. Kecuali ada campur tangan pemerintah atau permintaan ekspor mendadak, harga sulit kembali ke atas Rp600.000 dalam waktu dekat.
Kesimpulan: Harga nilam di Sulawesi Tengah saat ini sedang mengalami ujian. Namun semangat petani tetap menyala, menanti dukungan dari pemerintah dan pasar yang lebih adil.

No comments
Post a Comment
Apa pendapat kalian?🤔