Viral Admin Kantor Selingkuh dengan Suami Sepupu Sendiri

Sebuah video viral yang diunggah akun @YangLagiRamee pada 15 Juni lalu menggegerkan dunia maya. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, tampak seorang perempuan diduga menjadi admin kantor, terekam CCTV sedang berinteraksi mencurigakan dengan pria yang disebut-sebut adalah suami dari sepupunya sendiri.

Baca juga:Viral Guru SMAN 1 Cililin Beri Tugas Gambar Alat Reproduksi Klarifikasi & Sanksi Resmi

Kejadian yang diduga berlangsung di sebuah kantor bertuliskan Centralight Autolight itu langsung menyita perhatian warganet. Video memperlihatkan suasana tegang, di mana seorang perempuan lain, yang diduga istri sah dari sang pria, terlihat marah dan terpukul secara emosional.

“Gimana sih perasaannya sepupu sendiri, udah malah kerja di kantornya dijadiin admin, selingkuh sama suaminya pula. Reaksi suaminya 😭,” tulis akun @YangLagiRamee dalam unggahan yang telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan disukai lebih dari 4.800 orang.

Apa yang Terjadi di Video Itu?

Dalam cuplikan yang beredar, terlihat suasana kantor dengan monitor CCTV di dinding memperlihatkan beberapa sudut ruangan. Terduga pelaku terlihat santai dan tidak menunjukkan ekspresi bersalah meskipun situasi semakin panas.

Wanita yang disebut sebagai istri sah tampak menghampiri dengan penuh emosi dan sempat terdengar suara bentakan. Di sisi lain, suami yang menjadi sorotan justru terlihat diam dan tidak membantah.

Pengkhianatan Ganda: Sepupu & Suami

Yang membuat publik semakin geram adalah status hubungan antara pelaku perempuan dengan korban. Ia disebut-sebut sebagai sepupu sendiri dari istri sah dan bekerja di kantor milik keluarga, menambah luka yang dalam karena melibatkan hubungan darah dan kepercayaan.

Banyak komentar menyebut peristiwa ini sebagai "pengkhianatan ganda":

• Pertama, oleh suami yang tidak setia.

• Kedua, oleh sepupu sendiri yang justru diberi kepercayaan bekerja di lingkungan keluarga.

Reaksi Warganet: Campuran Emosi dan Empati

Kolom komentar di platform X (Twitter) langsung dibanjiri ribuan tanggapan. Banyak yang mengecam keras tindakan pelaku, namun tak sedikit pula yang merasa simpati terhadap istri sah yang harus mengalami kejadian ini di depan publik.

“Hati-hati banget kasih kepercayaan ke keluarga sendiri, kadang malah jadi petaka 😔,” tulis salah satu warganet.

“Kejam banget sih... sepupu, suami, sama-sama enggak punya hati,” tulis lainnya.

Pelajaran dari Kasus Ini: Hati-Hati Memberi Kepercayaan

Kasus ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya menjaga batas dalam hubungan profesional dan keluarga. Kantor seharusnya menjadi tempat kerja yang profesional, bukan ladang konflik personal.

Menitipkan pekerjaan kepada keluarga memang bisa membantu, tetapi harus tetap disertai etika, komunikasi, dan batas yang jelas.

Apa Kata Pakar?

Menurut pakar hubungan dan konselor keluarga, Dr. Irma Sari, M.Psi:

“Pengkhianatan yang terjadi di antara keluarga dan pasangan bisa meninggalkan trauma yang sangat dalam. Terlebih jika disaksikan langsung dan disebarluaskan melalui media sosial. Proses pemulihan bisa sangat panjang dan perlu dukungan profesional.”

Apakah Ada Tindak Hukum?

Hingga saat ini belum diketahui apakah pihak korban akan menempuh jalur hukum atau menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun video ini jelas telah membuka kembali perdebatan tentang etika kerja, kesetiaan dalam hubungan, dan batas profesional di lingkungan kantor.

Kejadian ini bukan sekadar drama rumah tangga biasa. Ini adalah potret nyata dari pengkhianatan ganda yang merusak kepercayaan, baik sebagai pasangan maupun keluarga. Semoga jadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menjaga hubungan dan kepercayaan, terutama di dunia kerja.

Baca juga:Uang Bisa Saja Dicetak Tapi Kenapa Tak Dicetak Banyak dan Dibagikan

📅 Tanggal Publikasi: Selasa, 17 Juni 2025 | 03:00 WITA

Penulis: Akbar

Penyusun: Nara

🔗 Sumber video: @YangLagiRamee / X (Twitter)

⚠️ Disclaimer:

Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari media sosial dan belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak terkait. Nama, lokasi, dan pihak yang disebut dalam video belum diverifikasi. Pembaca diimbau untuk tidak menghakimi tanpa bukti sah.