Iran meluncurkan rudal balistik yang mengenai langsung Rumah Sakit Soroka di bagian selatanIlustrasi: Iran Luncurkan Rudal ke Rumah Sakit Israel Tangkapan Layar/YT/. (Sumber: Kompas. Com)

Iran meluncurkan rudal balistik yang mengenai langsung Rumah Sakit Soroka di bagian selatan Israel pada Kamis pagi , mengakibatkan kerusakan berat dan banyaknya korban. Berikut kronologinya.


Serangan Langsung Rudal Iran ke Rumah Sakit Israel
Sebuah rudal balistik milik Iran dilaporkan mengenai Rumah Sakit Soroka di kota Beersheba, selatan Israel, pada pagi hari Kamis , 19 Juni 2025. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Evidrin, memastikan kejadian ini dalam konferensi pers yang tiba-tiba.


Halaman ini , rudal balistik Iran langsung mengenai Rumah Sakit Soroka di Beersheba, ungkapnya .
Fasilitas medis ini memiliki peran penting di wilayah selatan Israel , melayani lebih dari satu juta penduduk, termasuk komunitas Yahudi, Arab, Kristen, dan Badui.
Baca Juga:Pesawat Air India 171 Jatuh dan Meledak Setelah Lepas Landas dari Ahmedabad

Dampak Serangan: Rumah Sakit Lumpuh Sementara
Akibat serangan ini , beberapa bagian rumah sakit mengalami kerusakan parah . 

Puluhan orang dilaporkan terluka , dan beberapa pasien harus dipindahkan ke rumah sakit lain.

Rumah Sakit Soroka sementara waktu menghentikan penerimaan pasien baru, kecuali untuk keadaan darurat yang mengancam nyawa.

" Serangan terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional, " kata seorang ahli hak asasi manusia dari Komisi Internasional Palang Merah.

Eskalasi Baru dalam Konflik: Israel Balas Menyerang
Sebagai respon terhadap serangan tersebut, militer Israel (IDF) segera melancarkan serangan balasan ke berbagai fasilitas strategi Iran. 

Sasaran serangan utama tersebut meliputi :
Fasilitas nuklir di Arak
Pusat penelitian dan pengembangan rudal Pangkalan komando Fasilitas
militer
penyimpanan senjata rahasia
Militer Israel mengklaim telah menghancurkan peluncur rudal yang dipakai dalam serangan ke Soroka.

Ancaman Nuklir Iran Jadi Sorotan
Dalam pernyataan selanjutnya, Brigadir Jenderal Evidrin menekankan bahwa serangan ini menunjukkan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

"Mereka telah jelas mengungkapkan keinginan untuk menghancurkan Israel selama beberapa dekade. Ini bukan sekadar kata-kata. "

Ia juga menambahkan bahwa dalam enam hari terakhir, lebih dari 450 rudal balistik dan ratusan drone telah diluncurkan ke Israel dari wilayah Iran.

Klaim Balik Iran: Tembak Jatuh Drone Israel
Di sisi lain, media pemerintah Iran mengklaim telah menggugurkan sejumlah drone dan senjata udara milik Israel yang menyerang kawasan mereka.

Namun, korban jiwa di Iran akibat serangan udara Israel telah mencapai lebih dari 580 orangberdasarkan laporan media setempat.

Koordinasi Politik dan Militer Israel
Militer Israel menyatakan bahwa semua tindakan militer dilakukan dengan koordinasi penuh bersama otoritas politik nasional, termasuk keputusan untuk menyerang fasilitas nuklir.

"Setiap langkah yang kami ambil merupakan bagian dari strategi pertahanan nasional," terang Davrin.

Situasi Global dan Respons Dunia
Insiden ini langsung memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. PBB, Uni Eropa, dan negara-negara Arab menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mendorong dialog damai.

Sementara itu, AS menekankan dukungan terhadap hak Israel untuk membela diri, tetapi juga memberikan peringatan mengenai risiko eskalasi besar di Timur Tengah.

Analisis dan Dampak Jangka Panjang
Serangan terhadap fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Soroka menunjukkan bahwa konflik telah melampaui batas militer konvensional dan menyentuh aspek kemanusiaan yang paling rentan.


Baca Juga:Berapa Korban Pakistan vs India?


DISCLAIMER: dalam ini diperoleh dari sejumlah sumber yang dapat dipercaya dan telah diperiksa oleh tim redaksi Kompas Palu. Konflik bersifat berubah- ubah dan bisa Keadaan berubah kapan saja .
Penulis : Akbar
Penyusun : Nara